Semua berawal dari vlognya gitasav yang ngebuat aku ngangguk-ngangguk setuju ribuan kali.
Kita sekarang hidup di society yang menjunjung tinggi fisik. Kalau ketemu temen, sepupu, atau siapapun, pasti yang kita komentarin pertama kali adalah fisiknya.
“Kok kamu gendutan?”
“Kok kamu jidatnya lebar banget sih?”
“Kok kamu jidatnya lebar banget sih?”
Adalah satu kalimat yang bisa lebih tajam daripada samurai. Sakit, men!
Padahal, dengan kita berkomentar seperti itu, bisa ngebuat mereka jadi ga punya kepercayaan diri. Pada akhirnya, jadi selalu ngeliat kekurangan dalam dirinya. Juga memicu mereka untuk berlaku sama, dengan berkomentar terhadap kekurangan orang lain.
“Dia juga gendut kok. Malah lebih dari aku.”
Ya terus mau gimana? Kita itu terlalu terpaku sama beauty standard yang dibentuk sama lingkungan. Nah, pertanyaannya adalah, beauty standardtuh yang gimana sih? Yang ga kurus dan ga gendut? Yang jidatnya ga kelebaran dan ga kesempitan, alias yang sedeng-sedeng aja? Terus yang sedeng-sedeng aja tuh kek mana sih?
Mindset kamu sempit, men! Allah itu udah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk. Kalau cuma terpaku pada satu hal, bakal ngebuat kita kekurangan rasa syukur. Padahal banyaaak banget nikmat Allah yang udah dikasih. Masih dikasih mata buat ngeliat, telinga buat ngedenger, mulut buat ngomong (ngomong yang baik-baik ya, bukan buat nyinyir dan berkomentar sana-sini)
Mulai sekarang, coba untuk berbicara hal-hal positif. Baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Dan itu pastinya akan lebih sehat, terutama buat mental kita.
Setuju?
0 Komentar
Please kindly share your thoughts about my post below here!