Aku ngerasa payah banget karena resolusiku di tahun 2018 masih super ngga jelas. Berkali-kali aku tontonin video kak gitasav supaya bisa numbuhin semangatku yang dari ke hari rasanya makin goyah, nyaris tumbang. Resolusiku ngga muluk-muluk sih; pengen konsisten nulis di blog dengan kualitas tulisan yang semakin baik, pengen lebih jago nge-desain grafis, pengen bisa fasih bahasa inggris, pengen bisa ikut konferensi di luar negeri, dan pengen banget bikin karya berbentuk buku. Nah, masalahnya adalah, itu cuma sekedar rencana karena aku belum nentuin gimana caranya untuk bisa seperti itu.
Akhirnya, tercetuslah sebuah ide nekat, yang mudah-mudahan bukan cuma angan belaka. Aku mau bikin ’30 Days Writing Challenge edisi Februari’ dengan tema random per harinya. Dan tiap satu minggu sekali, ada satu postingan yang pakai bahasa inggris dan satu postingan lain yang isinya hasil karya desainku. Semoga tantangan ini bisa ngebuat semangatku semakin tumbuh, yay!

Impianku di tahun lalu yang tercapai adalah aku berhasil punya cukup banyak followers blog. Walaupun setelah dipikir ulang, ternyata punya followers sebanyak apapun ngga begitu ngaruh kalau aku belum bisa konsisten nulis. Tapi, aku jadi punya semangat nulis tiap ada yang like dan comment tulisanku, meskipun cuma semangat, hasil tulisannya belum tentu ada hihi. Dan ada satu lagi, karena aku masuk tim kepenulisan Teh Jasmine (salah satu Official Account Kemuslimahan Unpad), aku jadi banyak belajar tentang dunia kepenulisan. Fyi, aku cukup konsisten menulis buat Teh Jasmine (yang akhirnya blog aku terlantarkan).
Tapi, ada satu resolusi tahun lalu yang progressnya bener-bener nol. Dan seperti yang pepatah bilang: penyesalan selalu datang di akhir. Semoga di tahun ini, pepatah itu bisa hilang dari kamusku.
Kalau disuruh milih tahun yang bener-bener mengubah hidup dan cara pandang aku selama ini, aku bakal milih tahun 2017. Di tahun tersebut, orang yang paling aku sayang dipanggil Allah lebih dulu. Dari kejadian itu, aku bener-bener selalu inget bahwa aku hidup buat nunggu mati. Selama ini aku ngapain aja? Udah nyiapin bekal buat di akhirat belum? Pikiran-pikiran yang kaya gitu yang mengisi otak aku sejak itu.
Di tahun 2017 juga aku bisa yakin dengan passionku, yaitu bidang kepenulisan dan desain grafis. Sebenernya aku udah suka nulis dari kelas 5 SD karena sering baca majalah Bobo dan akhirnya bikin cerpen perdana waktu itu. Tapi, aku belum ada niat yang serius buat ngembangin tulisanku, sampai akhirnya tahun lalu aku mulai berniat meramaikan blog dan masuk ke tim kepenulisan OA Teh Jasmine. Kalau untuk desain grafis, awalnya karena terjebak. Waktu aku daftar kepanitiaan akhir 2016, aku milih divisi acara. Tapi entah kenapa, aku malah dimasukkin ke divisi publikasi dan dokumentasi. Dari situ deh aku jadi suka desain, dan berlanjut di 2017 aku masuk organisasi dan megang amanah di bidang media. Pokoknya, 2017 tuh jadi tahun dimana aku harus nulis-desain-nulis-desain.
Oh iya, ada satu impianku yang masih aku simpen dalem-dalem: jadi youtuber! He he he. Tapi dari semua impianku, intinya cuma satu: aku pengen jadi influencer bagi semua orang.

Kalau kalian gimana? Apa aja resolusi 2017 yang udah tercapai? Sharing di kolom komentar ya!
0 Komentar
Please kindly share your thoughts about my post below here!